Portalio

Thursday, July 26, 2007

Unforgotten

Kabar pohon lemas saat itu, daun keringnya gugur terbalik.
Ayahnya jatuh sakit juga, tak disangka sulit latar saat itu.
Tersentuh Kuning di dekat pohon, meraba ranting keringnya, sembuhkan luka.
Bantu pohon menjulur dekati sang ayah, tersenyum mengikis duka sembuhkan raga.
Momen itulah Kuning bias bohong, cengkeraman pikiran yang keras dilepas.
. . . teringat Ayahanda tercinta,
. . . terbaring tenang,
. . . senyuman manis,
. . . lautan sejuk di wajah,
. . . dekapan hangat di tangan,
. . . alunan tutur kata yang menari sopan di telinga,
Kuning, sesaat itulah yang dirasa.
Coba Kuning hibur diri, tawanya sedikit berharap hapuskan kesedihan berlarut.

No comments: